Senin, 04 Mei 2015

Klarifikasi: Jonru Ginting Mengakui Dengan Jujur dan Sadar Memfitnah Prof. Dr. Quraish Shihab Sesat

JAKARTA,-STATUSSINDO-Jonru Ginting yang merupakan 
kader PKS yang sangat militant dalam mendukung
pasangan Prabowo-Hatta. Doktrin “harus menang
dengan segala cara” dan “tidak ada scenario kalah” 
sepertinya telah mendarah daging dalam diri 
Jonru Ginting dan diaplikasikan secara membabi 
buta. Meskipun menolak bahwa dirnya adalah bagian
dari kelompok “ahli fitnah wal jama’ah” dalam 
dunia maya yang suka menebar fitnah dari pabrik
fitnah yang dibuatnya sendiri, tapi fakta berkata lain.
Menurut pengakuan Jonru Ginting seperti diuraikan 
dalam beberapa tulisannya dan juga dimuat di web 
PKS Piyungan, dirinya memang telah dicuci otaknya 
sejak masa kuliah bahwa hanya orang-orang yang 
berada dalam kelompoknya sendiri yang harus 
dipercaya, sedangkan orang diluar kelompoknya 
adalah sesat. Meskipun lambat laut “doktrin PKS” 
tersebut mulai memudar seiring dengan berjalannya 
waktu dan makin luasnya pergaulan.
Namun demikian sepertinya doktrin Islam radikal 
dari kelompok gerakan Islam fundamentalis yang 
diimpor dari Timur Tengah masih tertanam kuat 
dalam memorinya. Karenanya, dengan penuh 
kesadaran dan kejujuran Jonru Ginting pun mengakui 
bahwa dirinya telah memberi stempel sesat pada Prof. 
Dr. Quraish Shihab yang merupakan ahli tafsir dan 
ahli hadist lulusan dari Al-Azhar University, Mesir. 
Entahlah apa yang mendasari seorang Jonru 
Ginting lancang membajak dan merampok Hak 
Allah Yang Maha Mengetahui. Entahlah, dapat 
wahyu darimana sehingga seorang Jonru Ginting bisa 
memiliki sifat Allah “Yang Maha Tahu”.
Padahal dalam beberapa tulisannya, Jonru Ginting 
dengan jujur mengakui bahwa dirinya memang hanyalah 
penganut Islam KTP seperti kebanyakan orang 
di kampung halamannya. Seperti pengakuannya, 
Jonru Ginting hanya mendapatkan sedikit pengetahuan 
agama dari mengikuti pengajian mingguan bersama 
PKS. Hebatnya, meskipun hanya bermodal dari 
pengajian mingguan bersama PKS inilah seorang 
Jonru Ginting berani memberi stempel SESAT 
pada kelompok-kelompok muslim lainnya yang 
berada di luar kelompoknya seperti stempel sesat 
pada Prof. Dr. Quraish Shihab.
Jika kita rajin mengikuti tulisan-tulisan Jonru 
Ginting khususnya yang berkaitan dengan Jokowi 
dan Quraish Shihab maka lebih banyak 
berisikan menebar kebencian, penuh dengan 
provokasi SARA. Tuduhan syiah, sesat, kafir, 
anti-Islam merupakan contoh kampanye hitam 
yang sering di alamatkan pada Jokowi. Terbukti 
pada basis-basis PKS seperti Jabar, Sumbar dan 
NTB, Jokowi kalah telak. Kekalahan telak Jokowi di 
basis-basis PKS menunjukkan bahwa kampanye 
hitam yang berisi fitnah terhadap Jokowi terbukti efektif.
Tentu menjadi pertanyaan besar, bagaimana 
mungkin seorang Jonru Ginting, kader PKS yang 
mengaku hanya penganut Islam KTP dan mendapatkan 
pengetahuan agama hanya dari pengajian PKS 
berani menuduh SESAT seorang ahli tafsir dan ahli 
hadist lulusan Al-Azhar University?
Apakah ini pertanda kiamat sudah dekat, dimana 
dajjal-dajjal kecil bertopeng malaikat berani 
merampok dan membajak HAK ALLAH SWT? Menuduh 
orang lain sesat, sementara dirinya mengakui 
tidak memiliki pengetahuan agama sama sekali. 
Menuduh orang lain sesat hanya bermodalkan 
pengajian dari PKS.
Jika kita mentolerir dan membiarkan provokasi 
SARA yang dikembangkan oleh Jonru Ginting maka 
tentu kasus Sampang, Ciketing, Ambon, Poso, Sampit, 
Yasmin dan lain-lain akan terus terjadi dan terjadi 
lagi. Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa-dosa 
kita dan kita bisa menjauhkan diri dari dosa-dosa 
fitnah SARA. Amin.
 
Blogger Templates http://i306.photobucket.com/albums/nn241/deineshd/Header/bg_12.jpg